Aqidah yang Benar.
Aqidah berasal dari kata 'Aqd yg berarti Pengikatan. Aqidah adalah apa yg diyakini oleh Seseorang. Jika seseorang dikatakan, "Dia mempunai Aqidah yg Benar." berarti Aqidahnya bebas dari Keraguan".
Dan Aqidah secara istilah Syar'i, yaitu Iman kpd Allah, para Malaikat-Nya, KItab Kitab-Nya, para Rasul-Nya dan kpd Hari Akhir serta kpd Qadar yg baik maupun yg Buruk. Hal ini disebut sbg Rukun Iman.
Adapun Aqidah secara Syari'at terbagi menjadi dua:
1. I'tiqadiyah (Keyakinan), adalah hal hal yg tdk berhubungan dgn tata cara Amal. Seperti I'tiqad terhadap Rububiyah Allah dab Kewajiban beribadah kpd-Nya, jg Beri'tiqad terhadap Rukun Rukun Iman yg lain. Hal ini yg disebut sbg Pokok Agama.
2. Amaliyah, adalah segala apa yg berhubungan dg tata cara Amal (Ibadah), seperti Shalat, Zakat, Puasa, Haji dan seluruh Hukum Hukum Amaliyah. Bagian ini disebut "Far'iyah" (cabang Agama), krn ia dibangun di atas I'tiqadiyah.
Maka Aqidah yg benar adalah fundamen bagi bangunan Agama serta merupakan syarat Syahnya Amal seseorang. (Lihat, QS. Al-Kahfi: 110, Az-Zumar: 2-3, Az-Zumar: 65, An-Nahl: 36 dan al-A'raf: 59, 65, 73 dan 85 dll).
Aqidah bersifat Tauqifiyah, artinya tdk bisa ditetapkan kecuali dgn Dalil Syar'i, tdk ada kesempatan utk Berijtihad dan berpendapat di dalamnya. Oleh karena itu sumber sumbernya terbatas kpd apa yg ada di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Inilah "Manhaj Salafush Shalih" dan para Pengikutnya dlm mengambil Aqidah. Sehingga mereka dinamakan Al-Firqah an-Najiyah (Golongan yg Selamat), sebagaimana yg tlh dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika Beliau ditanya tentang 1 golongan yang selamat dari 73 golongan, Beliau menjawab, "Mrk adalah org yg berada di atas Ajaran yg sama dgn Ajaranku pd hari ini dan para Sahabatku." (HR. Ahmad).
Kebenaran Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terbukti ketika sebagian Manusia membangun Aqidahnya di atas landasan selain Kitab dan As-Sunnah, maka terjadilah Penyimpangan & Perpecahan.
Aqidah berasal dari kata 'Aqd yg berarti Pengikatan. Aqidah adalah apa yg diyakini oleh Seseorang. Jika seseorang dikatakan, "Dia mempunai Aqidah yg Benar." berarti Aqidahnya bebas dari Keraguan".
Dan Aqidah secara istilah Syar'i, yaitu Iman kpd Allah, para Malaikat-Nya, KItab Kitab-Nya, para Rasul-Nya dan kpd Hari Akhir serta kpd Qadar yg baik maupun yg Buruk. Hal ini disebut sbg Rukun Iman.
Adapun Aqidah secara Syari'at terbagi menjadi dua:
1. I'tiqadiyah (Keyakinan), adalah hal hal yg tdk berhubungan dgn tata cara Amal. Seperti I'tiqad terhadap Rububiyah Allah dab Kewajiban beribadah kpd-Nya, jg Beri'tiqad terhadap Rukun Rukun Iman yg lain. Hal ini yg disebut sbg Pokok Agama.
2. Amaliyah, adalah segala apa yg berhubungan dg tata cara Amal (Ibadah), seperti Shalat, Zakat, Puasa, Haji dan seluruh Hukum Hukum Amaliyah. Bagian ini disebut "Far'iyah" (cabang Agama), krn ia dibangun di atas I'tiqadiyah.
Maka Aqidah yg benar adalah fundamen bagi bangunan Agama serta merupakan syarat Syahnya Amal seseorang. (Lihat, QS. Al-Kahfi: 110, Az-Zumar: 2-3, Az-Zumar: 65, An-Nahl: 36 dan al-A'raf: 59, 65, 73 dan 85 dll).
Aqidah bersifat Tauqifiyah, artinya tdk bisa ditetapkan kecuali dgn Dalil Syar'i, tdk ada kesempatan utk Berijtihad dan berpendapat di dalamnya. Oleh karena itu sumber sumbernya terbatas kpd apa yg ada di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Inilah "Manhaj Salafush Shalih" dan para Pengikutnya dlm mengambil Aqidah. Sehingga mereka dinamakan Al-Firqah an-Najiyah (Golongan yg Selamat), sebagaimana yg tlh dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika Beliau ditanya tentang 1 golongan yang selamat dari 73 golongan, Beliau menjawab, "Mrk adalah org yg berada di atas Ajaran yg sama dgn Ajaranku pd hari ini dan para Sahabatku." (HR. Ahmad).
Kebenaran Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terbukti ketika sebagian Manusia membangun Aqidahnya di atas landasan selain Kitab dan As-Sunnah, maka terjadilah Penyimpangan & Perpecahan.
Al Kariim Hanafiah
1 comment:
assalam..Thanks salina..
Post a Comment